Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menghasilkan karya membanggakan di bidang automotif. Setelah sebelumnya memperkenalkan mobil Mesin USU, kali ini merancang sepeda motor berbahan bakar air plus bioetanol.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut Nurdin Lubis menjadi orang pertama yang menguji sepeda motor itu, akhir pekan lalu. "Luar biasa. Tarikannya lebih kontan dibanding sepeda motor berbahan bensin. Suara mesinnya halus, buangan asapnya relatif tidak ada, dan tidak menimbulkan bau dari knalpotnya," ujar Nurdin Lubis.
Nurdin mencoba sepeda motor itu disaksikan Rektor USU Prof. Syahril Pasaribu dan civitas academica lainnya, setelah mendengarkan pemaparan ilmiah temuan baru spektakuler tersebut. Nurdin pun terlihat tidak mau melewatkan kesempatan berkeliling halaman Biro Rektor USU dengan sepeda motor berbahan bakar air tersebut.
Rektor USU menyebutkan, bahan bakar air plus bioetanol untuk sepeda motor ini — warga Medan lebih pupuler menyebutnya kereta — merupakan salah satu dari tiga inovasi atau temuan terbaru FMIPA Fisika USU. Kehadiran sepeda motor ini nantinya diharapkan bisa mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sekaligus mengurangi polusi udara dan global warming akibat efek rumah kaca dari pengaruh kendaraan bermotor.
"Karya spektakuler ini merupakan hasil penelitian tujuh mahasiswa dalam suatu tim yang dipimpin Tulus Ikhsan Nasution (kandidat doktor). Dua temuan baru lainnya, yakni sistem pengolahan air dan pendeteksian dengan biosensor serta sensor diabetes melalui udara yang dihembuskan dari mulut," ujar Syahril.
Menurut Syahril, tiga temuan yang sedang dalam proses pendaftaran hak kekayaan intelektualnya (HAKI) ini rencananya dipamerkan pada Puncak Dies Natalies USU ke-60 yang diharapkan dihadiri Presiden SBY bersama mobil Mesin USU, sebuah mobil ramah lingkungan karya Fakultas Teknik USU yang akan ikut diperlombakan di tingkat internasional di Malaysia bulan depan.
Baik Nurdin maupun Syahril menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kreativitas mahasiswa USU ini. Mereka pun mendorong mahasiswa USU untuk terus berkarya sembari berjanji soal biaya penelitian akan diupayakan dicari dari berbagai sumber yang memungkinkan.
Di tempat yang sama, Syahril juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tim 12 Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sumatera Utara (IKAUSU) Tahun 2012. Tim 12 terdiri atas Sofyan Raz, Nurdin Lubis, Zainul Bahar Noor, Erwin Nasution, Raja Bongsu Hutagalung, Prof. Guslihan Dasa Tjipta, Abidinsyah Siregar, Laksamana Adyaksa, Januari Siregar, Awaluddin Thaib dan Eddy Syofian. Syahril menugaskan Tim 12 menginventarisasi potensi alumni USU serta menyusun rencana Musyawarah Besar IKA-USU yang direncanakan September mendatang.
Kelompok Kerja Tim 12 IKA-USU diberi waktu bekerja tiga bulan dan hasil tugas ini dilaporkan kepada Rektor. Keputusan ini juga ditembuskan kepada Dirjen Dikti Kemendikbud di Jakarta. (fakhrur rozi, m rinaldi khair/koran si) (//rfa) | OkeZone
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut Nurdin Lubis menjadi orang pertama yang menguji sepeda motor itu, akhir pekan lalu. "Luar biasa. Tarikannya lebih kontan dibanding sepeda motor berbahan bensin. Suara mesinnya halus, buangan asapnya relatif tidak ada, dan tidak menimbulkan bau dari knalpotnya," ujar Nurdin Lubis.
Nurdin mencoba sepeda motor itu disaksikan Rektor USU Prof. Syahril Pasaribu dan civitas academica lainnya, setelah mendengarkan pemaparan ilmiah temuan baru spektakuler tersebut. Nurdin pun terlihat tidak mau melewatkan kesempatan berkeliling halaman Biro Rektor USU dengan sepeda motor berbahan bakar air tersebut.
Rektor USU menyebutkan, bahan bakar air plus bioetanol untuk sepeda motor ini — warga Medan lebih pupuler menyebutnya kereta — merupakan salah satu dari tiga inovasi atau temuan terbaru FMIPA Fisika USU. Kehadiran sepeda motor ini nantinya diharapkan bisa mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sekaligus mengurangi polusi udara dan global warming akibat efek rumah kaca dari pengaruh kendaraan bermotor.
"Karya spektakuler ini merupakan hasil penelitian tujuh mahasiswa dalam suatu tim yang dipimpin Tulus Ikhsan Nasution (kandidat doktor). Dua temuan baru lainnya, yakni sistem pengolahan air dan pendeteksian dengan biosensor serta sensor diabetes melalui udara yang dihembuskan dari mulut," ujar Syahril.
Menurut Syahril, tiga temuan yang sedang dalam proses pendaftaran hak kekayaan intelektualnya (HAKI) ini rencananya dipamerkan pada Puncak Dies Natalies USU ke-60 yang diharapkan dihadiri Presiden SBY bersama mobil Mesin USU, sebuah mobil ramah lingkungan karya Fakultas Teknik USU yang akan ikut diperlombakan di tingkat internasional di Malaysia bulan depan.
Baik Nurdin maupun Syahril menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kreativitas mahasiswa USU ini. Mereka pun mendorong mahasiswa USU untuk terus berkarya sembari berjanji soal biaya penelitian akan diupayakan dicari dari berbagai sumber yang memungkinkan.
Di tempat yang sama, Syahril juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tim 12 Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sumatera Utara (IKAUSU) Tahun 2012. Tim 12 terdiri atas Sofyan Raz, Nurdin Lubis, Zainul Bahar Noor, Erwin Nasution, Raja Bongsu Hutagalung, Prof. Guslihan Dasa Tjipta, Abidinsyah Siregar, Laksamana Adyaksa, Januari Siregar, Awaluddin Thaib dan Eddy Syofian. Syahril menugaskan Tim 12 menginventarisasi potensi alumni USU serta menyusun rencana Musyawarah Besar IKA-USU yang direncanakan September mendatang.
Kelompok Kerja Tim 12 IKA-USU diberi waktu bekerja tiga bulan dan hasil tugas ini dilaporkan kepada Rektor. Keputusan ini juga ditembuskan kepada Dirjen Dikti Kemendikbud di Jakarta. (fakhrur rozi, m rinaldi khair/koran si) (//rfa) | OkeZone