Tikus Lumpuh Bisa Berlari Lagi

Para ilmuwan di Swiss berhasil membuat seekor tikus yang sebelumnya divonis lumpuh total akibat cidera tulang belakang dapat kembali bergerak atau berlari. Bukan tidak mungkin metode terapi ini juga bisa diterapkan kepada manusia yang cidera serupa.

Ilmuwan Gregoire Courtine dan timnya di Ecole Polytechnique Federale de Lausanne memperlakukan tikus tumpuh dengan kombinasi terapi stimulasi listrik dan kimia dari sumsum tulang belakang. Dalam terapinya, tikus ini juga dibantu robot mekanik agar tubuhnya bisa merespon gerakan.

"Tikus kami tidak hanya memulai berjalan, tetapi juga segera berlari, memanjat tangga dan menghindari rintangan," kata Courtine yang melakukan studi ini selama lima tahun dan telah diterbitkan dalam jurnal Science, pekan lalu.

Courtine dinilai berhasil menunjukkan teknik yang sama bisa membantu orang dengan kerusakan saraf tulang belakang untuk mengobati kelumpuhan.

"Hasil penelitain ini menawarkan harapan besar bagi masa depan untuk mengembalikan fungsi untuk pasien cedera tulang belakang," kata Elizabeth Bradbury, peneliti senior Medical Research King's College London.

Namun Bradbury melihat hasil penelitian Courtine harus dikaji lebih jauh untuk diterapkan pada manusia yang mengalami cidera sumsum belakang. Pasalnya, cidera sumsum tulang belakang biasanya hanya terlihat memar atau kompresi, sehingga tidak jelas apakah teknik ini dapat diterjemahkan di seluruh untuk jenis cedera. | MediaIndonesia
Lebih baru Lebih lama