Kasus penularan virus Zika pertama kali dilaporkan terjadi di Texas, Amerika Serikat (AS). Virus itu dilaporkan menular melalui hubungan seksual dan tidak melalui gigitan nyamuk.

Virus yang menyebabkan banyak bayi lahir cacat di Brasil itu telah
menyebar cepat di bendua Amerika. WHO khawatir virus itu juga bisa
mewabah di Afrika dan Asia.
Virus Zika selama ini diketahui
disebarkan oleh gigitan nyamuk, sehingga temuan penularan virus itu
melalui hubungan seksual memicu kekhawatiran WHO.
Layanan Kesehatan dan Kemausiaan Dallas Countymengataka bahwa mereka telah menerima konfirmasi temuan kasus virus Zika di Dallas dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Departemen Layanan Kesehatan setempat melalui Twitter, menyatakan bahwa orang terinfeksi virus Zika telah kontak seksual dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan ke Venezuela.”Rincian kasus sedang dievaluasi, tetapi kemungkinan penularan seksual dari orang yang sudah terinfeksi ke orang yang tidak terinfeksi kemungkinan terjadi dalam kasus ini,” bunyi pernyataan departemen itu, seperti dikutip Reuters, Rabu (3/2/2016).
Pihak berwenang di Texas menyatakan, tidak ada laporan virus Zika yang ditularkan oleh nyamuk di daerah Texas. Para pejabat terkait kini sibuk menyelidiki modus penularan baru virus itu.
Sebelumnya, pejabat kesehatan internasional telah mencatat satu kasus yang mungkin menular dari orang ke orang melalui transmisi seksual. Namun Organisasi Kesehatan Pan Amerika mengatakan, masih perlu bukti lebih untuk mengkonfirmasi apakah hubungan seksual telah menjadi sarana transmisi virus Zika. (muhaimin)